Operasi 24 Jam Tim Opsnal Satnarkoba Polres Simalungun, Ini Hasilnya

SIMALUNGUN - Polres Simalungun bersama Polsek se-jajaran telah mengamankan setidaknya 6 orang pria dan kini, telah ditetapkan berstatus tersangka pelaku tindak penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

Informasi diperoleh, ke-6 tersangka berikut sejumlah barang bukti narkotika jenis sabu tersebut diamankan personel Sat Narkoba Polres Simalungun dari sejumlah lokasi di Kabupaten Simalungun, Rabu (27/03/2024) sekira pukul 15.47 WIB.

Baca juga: Oknum Askep Kebun Bukit Lima Bungkam Dimintai Tanggapan Soal Replanting dan Ini Penjelasan Pihak Rekanan

Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., menyatakan, kegiatan personel mewujudkan komitmen dan kerja nyata perihal pemberantasan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Ratusan TKI Meninggal di Malaysia, Sufmi Dasco Usul Pembentukan Satgas Terpadu

Selain itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, menginstruksikan pelaksanaan Program Prioritas dan kepada seluruh jajaran, se-Polda Sumut memberantas peredaran narkoba.

Perihal kegiatan ini, merupakan implementasi dari 5 Program Prioritas, khususnya program yang kedua, terkait pemberantasan peredaran dan transaksi narkoba merupakan misi utama bagi pihak Kepolisian.

Baca juga: Tewasnya Brigadir Yoshua, Kapolri Periksa 25 Polisi Diapresiasi BEM SI

Kemudian, Polres Simalungun bersama Polsek se-jajaran dalam pelaksanaannya, kembali lagi mengamankan sejumlah 6 pelaku ditetapkan sebagai tersangka, dalam empat kasus tindak pidana narkoba di Kabupaten Simalungun.

Disebutkan, kegiatan itu dalam rentang waktu 24 jam yang terlaksana pada, Selasa (26/03/2024) lalu dan operasi ini menghasilkan pengungkapan peredaran narkotika jenis sabu seberat kotor 17, 69 gram sebagai barang buktinya.

Baca juga: Puteri Komaruddin: Bank Mandiri Harus Segera Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Kelalaian Penyimpanan Dokumen Agunan Nasabah di Jambi

Dalam siaran persnya, Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan, selain mengamankan barang bukti sabu-sabu. Petugas juga mengamankan barang bukti lainnya pada saat pelaksanan operasi.

Baca juga: Patra M Zen Ingatkan Kamaruddin Simanjuntak Advokat Profesi Ahli Hukum

"Berbagai barang bukti yaitu, sejumlah plastik klip berisikan narkotika, handphone merk Vivo dan Oppo. Selain itu, turut diamankan timbangan elektrik berikut, uang tunai diduga berasal dari hasil penjualan narkotika, " sebut Kapolres.

Salah satu tersangka yang diidentifikasi, lanjut Kapolres Simalungun menjelaskan, atas nama Suryadi terbukti memiliki beberapa barang bukti signifikan, termasuk sabu-sabu yang disimpan dalam bungkus rokok Lucky Strike, handphone, dan alat konsumsi narkoba.

"Operasi ini satu momentum menunjukkan.Polres Simalungun dan jajarannya serius dan siap mengimplementasikan program prioritas Kapolda Sumut, perihal memberantas narkoba di wilayah Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Simalungun, " jelas AKBP Choky.

Kemudian, .AKBP Choky Sentosa Meliala menegaskan, capaian hasil seperti ini tentunya, akan semakin konsisten melakukan pemberantasan peredaran narkoba secara masiv dan berkesinambungan.

"Khususnya pemberantasan narkoba, tingkatkan secara masif dan semakin intensif menggunakan strategi keterlibatan dan kerja sama keseluruhan personelnya. Selanjutnya, tingkatkan sinergi dan perkuat intelejen.

Baca juga: Warga Nagori Marihat Bandar Dukung Tempat Tinggal SW alias AS Digrebek, Temuan Barang Bukti Sabu 53,37 Gram

"Sinergi memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mendeteksi dan digunakan untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah hukum kita, ” ujarnya.

Seterusnya, Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala menambahkan, pentingnya dukungan dan kerja sama dengan masyarakat. Ia mengajak bergandengan tangan memberangus narkoba dan diharapkan peran aktif masyarakat melaporkan kepada pihak Kepolisian.

“Polisi dan masyarakat harus bergandengan tangan. Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas yang terkait dengan narkoba." tutup AKBP Choky sembari berpesan.

Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya kita bersama melindungi generasi penerus dari bahaya narkoba. (rel)

Baca juga: Ketum FRN Polri: Tidak Ada Kekerasan Masyarakat Pasangkayu Lagi, Ancaman PTDH