SIMALUNGUN - PTPN IV salah satu perusahaan pengolahan komoditi tandan buah segar kelapa sawit, penghasil Crude Palm Oil (CPO ; red) dan terkait hasil lainnya, berupa limbah terdiri dari, limbah padat, cair dan gas.
Menurut, Manajer PKS Unit Gunung Bayu Rudi Hermawan Simatupang tentang, limbah hasil olahan komoditi kelapa sawit masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan limbah cair disebut Palm Oil Mills Effluent (POME ; red).
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
"Ampas olahan padat dan cair serta gas dapat dimanfaatkan antara lain, bahan bakar, pakan ternak, pupuk, bahan industri, biogas , listrik, dan sebagainya, " terang Manajer PKS GUB ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (14/08/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Lebih lanjut, Rudi H Simatupang menyampaikan, POME yang disalurkan ke Installasi Pengolahan Air Limbah (IPAL ; red), secara alami akan mengalami pembusukan. Maka, pembusukan itu akan menghasilkan Biomassa.
"Biomassa tersebut, berubah menjadi Biogas yang mengandung 62 % Gas Methana (CH4), " ujar Manajer PKS yang berada di Nagori Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun
Berdasarkan hasil riset, Manajer PKS GUB menjelaskan, tentang Gas Methana (CH4 ; red) adalah sumber energi kelistrikan alternatif dan hal ini akan dikelola secara maksimal ke depannya.
"Di areal, gawangan tanaman kelapa sawit telah disiapkan land application dan tehnik dalam pengolahan limbah cair kelapa sawit yaitu, long bed, " jelasnya.
Kemudian, Ia menegaskan, bahwa hasil produksi berupa limbah cair kelapa sawit merupakan sumber energi dan saat ini, pihaknya menyampaikan informasi terkait dua batang pipa jenis paralon yang ada di lokasi land application dalam kondisi pecah.
"Dikarenakan pecah pipa tersebut dan di saat bersamaan cairan yang terpompa dari instalasi tidak mengalir ke dalam long bed, sehingga terjadi genangan di sekitar areal tersebut, " ungkap Manajer PKS GUB.
Lebih lanjut, Manajer PKS GUB Rudi H Simatupang menerangkan, informasi tentang kerusakan saluran itu bukanlah unsur kesengajaan dan ditegaskan bahwa yang tergenang itu bukanlah CPO dan publik dapat memahaminya.
"Sekaligus, saya menginformasikan soal saluran pembuangan pabrik alami kendala. Terkait penyebab pecahnya pipa saluran itu, pihak pengamanan internal yang menyelidiki, " ungkap Rudi H Simatupang.
Selanjutnya, kepada awak media pihak Manajemen PTPN IV melalui Manajer PKS Gunung Bayu menjelaskan, penyampaian informasi tentang kerusakan pada pipa saluran itu dalam rangka mengantisipasi persepsi negatif.
"Kami sampaikan hal ini kepada publik, mengantisipasi informasi yang keliru di kalangan masyarakat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, " pungkas Rudi H Simatupang.